Bisnis

4 Tantangan Berbisnis Kang Tae Poong di Keluarga Typhoon

Tantangan yang Dihadapi Kang Tae Poong dalam Drakor Typhoon Family

Kang Tae Poong, diperankan oleh Lee Joon Ho, adalah tokoh utama dalam drakor Typhoon Family (2025). Setelah ayahnya meninggal, ia harus menghadapi berbagai tantangan untuk membangun kembali bisnis keluarga yang telah menjadi bagian dari hidupnya selama 26 tahun. Namun, kondisi ini tidak mudah karena banyak hal yang harus ia lalui.

1. Persaingan Bisnis dengan Cara Kotor

Di awal kisah, Kang Tae Poong menghadapi krisis akibat kegagalan proyek pengembalian kain ke Italia. Sosok Pyo Bak Ho dan Pyo Hyun Jun, yang sebelumnya dianggap sebagai rekan bisnis dan teman, ternyata justru mencoba menjerumuskan Kang Tae Poong. Pyo Bak Ho, yang dulu bekerja sama dengan ayah Kang Tae Poong, membuat kontrak yang bisa merampas seluruh kain milik Typhoon Trading. Ia juga ingin membeli perusahaan tersebut. Sementara itu, Pyo Hyun Jun berusaha merampas proyek Shoe Park yang akan dikirim ke Meksiko. Meski beberapa proyek berhasil diselamatkan, persaingan ini memberikan tekanan besar bagi Kang Tae Poong.

2. Kurangnya Kemampuan Dasar dalam Berbisnis

Sebelum ayahnya meninggal, Kang Tae Poong tidak tertarik untuk belajar bisnis dan lebih memilih bekerja sambil bersenang-senang. Setelah ayahnya meninggal, ia menyadari bahwa dirinya tidak memiliki dasar pengetahuan bisnis. Untuk mengatasi ini, ia mulai belajar dari nol dan mencari informasi. Hal ini dibantu oleh fakta bahwa ia tidak canggung di depan orang baru. Ia pun mengajak Oh Mi Seon untuk bekerja sama membangun kembali perusahaan.

3. Krisis Ekonomi Asia

Saat mengambil alih perusahaan, Korea Selatan sedang dilanda krisis ekonomi yang juga menimpa wilayah Asia. Banyak pabrik rekanan Typhoon Trading tutup karena tidak mampu membayar tagihan, sehingga banyak pekerja kehilangan pekerjaan dan daya beli menurun. Kang Tae Poong harus mencari solusi dengan bekerja sama dengan perusahaan negara lain, seperti Amerika dan Eropa. Ia memasarkan produk Shoe Park ke Meksiko dan memilih Thailand sebagai pasar untuk helm, karena dianggap lebih stabil dan memiliki regulasi yang menguntungkan.

4. Perbedaan Prinsip Kerja dengan Rekan Setim

Kang Tae Poong merasa nyaman bekerja dengan Oh Mi Seon karena memiliki prinsip kerja yang mirip. Ia berusaha bekerja secara manusiawi dan menjunjung kejujuran. Ia juga diajarkan untuk tidak membedakan jenis kelamin dalam berbagai bidang. Namun, hal ini bertentangan dengan pandangan Go Ma Jin, senior marketer Typhoon Trading, yang menganggap perempuan tidak cocok bekerja sebagai marketer. Go Ma Jin juga sering menggunakan suap uang atau rokok kepada petugas bea cukai untuk mempermudah bisnis mereka.

Kesimpulan

Tantangan yang dihadapi Kang Tae Poong dalam drakor Typhoon Family sangat berat. Dari persaingan bisnis, kurangnya kemampuan dasar, krisis ekonomi, hingga perbedaan prinsip kerja, semuanya menguji ketahanan dan kemampuannya sebagai seorang pemimpin. Sebagai pebisnis pemula, ia harus mencari jalan sendirian untuk menghadapi semua ini. Apakah Kang Tae Poong berhasil melewati semua tantangan tersebut? Hanya cerita yang akan menjawabnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button