InvestasiInsightTokoh

9 Kebiasaan Emas untuk Mencapai Kebebasan Finansial yang Sukses!

Pak Apu berusaha konsisten menjaga kesehatan finansial dan badannya selama lebih dari 16 tahun.

Uang Memerlukan Konsistensi

Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa saya bisa konsisten menjalani pola makan anti-inflamasi yang terkadang terasa merepotkan? Jawabannya sederhana: saya sudah melihat hasilnya! Selama lebih dari 16 tahun, saya telah berjuang untuk mencapai kebebasan finansial. Sejak menerima gaji pertama saya pada Mei 2001 setelah lulus kuliah dan bergabung dengan Toyota Indonesia, perjalanan ini telah memberikan banyak pelajaran berharga.

Ketika membandingkan kesehatan dan uang, menjaga kesehatan sebenarnya lebih mudah. Dalam waktu 56 hari, perubahan yang saya rasakan sangat signifikan. Namun, untuk mencapai kebebasan finansial, dibutuhkan waktu bertahun-tahun.

Allah telah memberikan kesehatan kepada saya sejak kecil, tetapi uang datang melalui gaji yang saya terima sejak 2001. Jika kita sudah terbiasa konsisten dalam mengejar kebebasan finansial, Insya Allah, menjaga kesehatan juga akan menjadi lebih mudah.

Catatan Perjalanan Menuju Kebebasan Finansial

Selama 16 tahun, saya telah belajar tentang uang, mulai dari menjadi karyawan hingga bertransformasi menjadi investor. Saya terus menggali pengetahuan tentang keuangan, pajak, dan aspek legal lainnya. Meskipun saya tidak suka memberi tahu orang lain, saya merasa perlu berbagi agar yang baik bisa ditiru dan yang buruk bisa dihindari.

Kebebasan finansial itu terdiri dari 80% kebiasaan dan hanya 20% pendapatan. Ada juga 1% takdir yang tidak bisa kita kontrol, seperti dilahirkan dalam keluarga yang kaya.

Berikut 9 Kebiasaan Penting yang Harus Dikuasai Untuk Membangun Kekayaan:

  1. Fokus pada Kekayaan Bersih, Bukan Gaji
    • Penting untuk memaksimalkan kekayaan bersihmu, bukan hanya berfokus pada gaji. Pelajari cara mengukur dan memantau kekayaan bersihmu.
  2. Prioritaskan Tabungan dan Investasi
    • Kunci untuk membangun kekayaan adalah seberapa banyak kamu menabung dan berinvestasi, bukan seberapa besar penghasilanmu.
  3. Penghasilan Harus Lebih Tinggi dari Pengeluaran
    • Meningkatkan penghasilan tidak akan memperbaiki kebiasaan belanja yang buruk. Belajarlah untuk menghabiskan lebih sedikit dari yang kamu hasilkan.
  4. Tunda Keinginan untuk Keuntungan Jangka Panjang
    • Menabung memerlukan disiplin untuk menolak kepuasan instan. Korbankan keuntungan jangka pendek demi kelimpahan jangka panjang.
  5. Disiplin Lebih Penting daripada Emosi
    • Otomatisasikan tabungan dan investasi. Jangan biarkan emosi menghalangi keputusan finansialmu.
  6. Konsistensi Lebih Utama daripada Intensitas
    • Jadilah 1% lebih baik setiap hari. Kontrol diri, menabung, dan investasi adalah kebiasaan yang harus dipraktikkan setiap hari.
  7. Ambil Tanggung Jawab atas Hidupmu
    • Hidup dan kebiasaanmu adalah tanggung jawabmu. Tidak ada yang berutang apa pun kepadamu.
  8. Biarkan Waktu Bekerja untukmu
    • Berhentilah mencoba mengalahkan pasar. Mulailah berinvestasi dan biarkan waktu melakukan keajaibannya.
  9. Kesabaran Lebih Berharga daripada Kesempurnaan
    • Kesalahan dalam menabung dan berinvestasi adalah hal yang wajar. Ini adalah permainan jangka panjang yang memerlukan analisis dan penerapan.

Seperti banyak hal dalam hidup, kebebasan finansial memerlukan pemikiran yang matang. Semakin cepat kamu memulai, semakin cepat kamu akan menguasai kebiasaan-kebiasaan ini.

Semoga kamu segera mencapai kebebasan finansial! Ingat, kesehatan adalah rejeki tertinggi, sementara uang adalah rejeki terendah.

Penulis. Agung Prasetyo Utomo (Apu). (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button