Jalan-JalanGaya HidupNasional

Ekspedisi Rinjani 2025, Awal Petualangan Tak Terlupakan Bersama TDARunners #1

Kebersamaan di antara anggota TDARunners semakin terasa, saling berbagi cerita dan harapan untuk ekspedisi Rinjani ini.

TDARunners

Jalan-Jalan – Ekspedisi Rinjani 2025 kami dimulai dengan penuh semangat di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, pada pagi yang cerah tanggal 19 Mei 2025. Saya bersama sembilan teman lainnya, yaitu Rawi, Yulia, Lutfiel, Ary, Rudhenk, Dafi, Syaukhi, Agus, Iis, dan Andrew, berkumpul di terminal keberangkatan Lion Air pukul 06:30 WIB. Suasana penuh antusiasme dan canda tawa mengiringi kami saat menunggu boarding.

Pukul 07:00 WIB, pesawat kami lepas landas menuju Lombok. Perjalanan dua jam terasa singkat dengan obrolan hangat dan tawa yang mengisi kabin. Sesampainya di Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, tepat pukul 09:00 WITA, kami disambut oleh Mas Anas, guide berpengalaman dari Time to Rinjani yang akan mendampingi kami selama ekspedisi.

Setelah tiba, kami langsung menuju rumah makan terdekat untuk sarapan. Menu yang kami pilih penuh karbohidrat dan protein, seperti nasi putih, telur, dan tempe, agar energi kami optimal untuk pendakian. Kami sengaja menghindari makanan pedas agar perut tetap nyaman selama perjalanan.

Ekspedisi Rinjani
Foto bersama di Bandara Lombok. (Yulia)

Perjalanan dari bandara ke Desa Senaru terasa menyenangkan dengan pemandangan khas Lombok yang mulai menyambut kami. Kebersamaan di antara anggota TDARunners semakin terasa, saling berbagi cerita dan harapan untuk ekspedisi ini.

Desa Senaru: Titik Awal Ekspedisi Rinjani 2025

Desa Senaru, yang terletak di ketinggian sekitar 900 mdpl, menjadi tempat kami menginap malam pertama. Suasana sejuk dan segar di desa ini sangat ideal untuk proses aklimatisasi tubuh, yang sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit ketinggian seperti AMS (Acute Mountain Sickness).

Kami menginap di penginapan sederhana yang nyaman, di mana kami bisa berkumpul, berbagi cerita, dan mempersiapkan perlengkapan. Malam itu, kami juga mendapatkan briefing dari Mas Anas tentang jalur pendakian dan kondisi terkini Gunung Rinjani.

Aktifitas hari Pertama

Ekspedisi Rinjani
Ekspedisi Rinjani
Ekspedisi Rinjani
Ekspedisi Rinjani
Ekspedisi Rinjani
Ekspedisi Rinjani
Ekspedisi Rinjani
Ekspedisi Rinjani
Ekspedisi Rinjani
Ekspedisi Rinjani
WhatsApp Image 2025-05-19 at 09.26.43
WhatsApp Image 2025-05-19 at 09.26.34
WhatsApp Image 2025-05-19 at 09.26.39
WhatsApp Image 2025-05-19 at 09.26.41
WhatsApp Image 2025-05-20 at 05.31.17
WhatsApp Image 2025-05-20 at 05.31.21
WhatsApp Image 2025-05-20 at 05.31.22 (1)
WhatsApp Image 2025-05-20 at 05.31.24
WhatsApp Image 2025-05-19 at 16.27.25
20250520_072127
previous arrow
next arrow

Aklimatisasi di Senaru membuat tubuh kami lebih siap menghadapi tantangan jalur pendakian yang menantang. Saya pribadi merasakan betapa pentingnya tahap ini; tubuh yang sudah terbiasa dengan ketinggian membuat langkah pendakian menjadi lebih ringan dan semangat tetap terjaga.

Memilih Jalur: Sembalun untuk Naik, Torean untuk Turun

Gunung Rinjani memiliki tiga jalur pendakian resmi: Senaru, Torean, dan Sembalun. Dalam ekspedisi ini, kami memilih naik melalui jalur Sembalun dan turun lewat jalur Torean, kombinasi yang menawarkan tantangan sekaligus keindahan alam luar biasa.

JalurKarakteristikTingkat KesulitanKeunikan
SembalunPanjang, medan bervariasi, savana luasMenantangPemandangan terbuka dan panorama megah
ToreanMedan curam dan berbatuEkstrimTebing curam dan hutan lebat
SenaruPendek, hutan tropis, air terjunCukup menantangAir terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep

Pendakian dari Sembalun dimulai di ketinggian 1.100 mdpl dengan panjang jalur sekitar 7 km dan elevasi naik sekitar 1.500 meter menuju Pelawangan Sembalun di 2.639 mdpl. Jalur ini menuntut stamina, tapi pemandangan savana dan hutan tropis yang kami lewati sangat memanjakan mata.

Saat turun, jalur Torean yang lebih ekstrim menguji ketangkasan kami. Medan curam dan berbatu menuntut kewaspadaan ekstra, namun pemandangan tebing dan hutan lebat membuat setiap langkah terasa berharga.

Ekspedisi Rinjani
Briefing dari Guide mengenai kondisi terakhir Rinjani. (Lutfiel)

 

Ekspedisi Rinjani 2025 bukan hanya soal menaklukkan gunung, tapi juga tentang kebersamaan dan saling mendukung dalam komunitas TDARunners. Dari awal hingga akhir perjalanan, kami saling menguatkan, berbagi cerita, dan menikmati setiap momen bersama.

Pengalaman ini mempererat ikatan kami dan menambah makna dalam setiap langkah pendakian.

Ekspedisi Rinjani 2025, Lebih dari Sekadar Pendakian

Ekspedisi Rinjani 2025 bersama TDARunners adalah perjalanan penuh tantangan, keindahan alam, dan kebersamaan. Dari persiapan di Senaru, pendakian menantang di jalur Sembalun, hingga turunan ekstrim di Torean, setiap momen memberikan pelajaran dan kenangan tak terlupakan.

Bagi siapa pun yang ingin merasakan petualangan seru dan mendalam di Gunung Rinjani, saya sangat merekomendasikan untuk melewati jalur Sembalun lintas Torean. Persiapkan fisik dan mental, nikmati proses aklimatisasi, dan jangan lupa untuk selalu menjaga kebersamaan dan semangat tim. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button