TokohInsight

Rahasia Seru Raditya Dika: Buku, Pokemon, dan Gaya Hidup Santai yang Menginspirasi

Insight – Raditya Dika, nama yang sudah tidak asing lagi di dunia hiburan Indonesia, kembali menarik perhatian publik. Tidak hanya lewat karyanya yang menghibur, tetapi juga melalui sisi personal yang jarang disorot. Dari kebiasaan membaca, kesukaan pada karakter animasi, hingga kesehariannya sebagai seorang ayah, Raditya Dika menunjukkan bahwa kesederhanaan bisa menjadi sumber kebahagiaan.

Raditya merilis buku terbarunya berjudul Timun Jelita. Novel ini kembali mengukuhkan namanya sebagai salah satu penulis humor terbaik di tanah air. Meski sibuk mempromosikan buku tersebut, pria bernama lengkap Dika Angkasaputra Moerwani ini tetap menyempatkan diri untuk membaca.

Menurut Raditya, membaca adalah hal yang sangat penting, terutama bagi seorang penulis. “Penulis yang enggak membaca itu seperti atlet renang yang enggak menyentuh air,” ujarnya dalam sebuah wawancara di Jakarta Selatan.

Kebiasaan Membaca Raditya Dika

Di usianya yang telah memasuki 40 tahun, Raditya tetap setia pada kebiasaan membaca. Saat ini, ia sedang menikmati dua buku: The Midnight Library karya Matt Haig dan Die with Zero oleh Bill Perkins.

Buku pertama, The Midnight Library, adalah novel fantasi yang mengangkat tema kehidupan alternatif. Kisahnya tentang Nora Seed, seorang wanita yang merasa hidupnya sia-sia dan diberi kesempatan untuk menjalani kehidupan yang berbeda melalui sebuah perpustakaan misterius.

Sementara itu, Die with Zero membahas keuangan dengan perspektif yang unik. Buku ini mengajarkan bagaimana mengatur keuangan agar tidak hanya menumpuk kekayaan, tetapi juga menciptakan pengalaman berharga sepanjang hidup. “Lagi pengin tahu tentang dunia finansial,” ujar Raditya singkat.

Selain itu, Raditya mengungkapkan dua buku favoritnya sepanjang masa: Supernova karya Dee Lestari dan Lupus oleh Hilman Hariwijaya. Dua buku ini, katanya, menjadi awal mula kecintaannya pada dunia menulis dan komedi.

Hobi Mengoleksi Pokemon dan Cerita Bersama Anak

Di balik sosok penulis dan komika yang serius, ada sisi konyol Raditya Dika yang penuh kejutan. Salah satunya adalah hobinya mengoleksi barang-barang bertema Pokemon. Dari sepatu Skechers x Pokemon berwarna biru dengan karakter Squirtle hingga kursi gaming Pikachu, Raditya memiliki koleksi unik yang membuatnya terlihat seperti “anak-anak”.

Hobi ini sempat menjadi bahan candaan anak-anaknya. “Kata anakku, ‘Papa itu kan sepatu buat anak-anak,’” ceritanya sambil tertawa. Tidak ingin kalah, Raditya membalas dengan humor khasnya, “Aku kan tingginya masih kayak anak-anak SMP juga, jadi cocoklah.”

Keakraban Raditya dengan anak-anaknya tidak berhenti di situ. Ia sering menghabiskan waktu bersama mereka bermain Pokemon. “Kami main bareng di rumah, dan itu jadi momen yang menyenangkan,” katanya.

Selain koleksi Pokemon, ada satu hal lain yang menjadi kesenangan keluarga Raditya, yaitu biskuit Oreo. Dalam sebuah acara peluncuran Oreo edisi Pokemon, Raditya menyebutkan bahwa biskuit ini memiliki kenangan tersendiri bagi keluarganya.

“Dengan Oreo edisi Pokemon, aku pikir ini bisa jadi koleksi tambahan yang lucu di rumah,” ungkapnya. Bagi Raditya, hal kecil seperti ini mampu menciptakan kehangatan di tengah-tengah keluarga.

Dari kebiasaan membaca, hobi unik, hingga hubungan hangat dengan keluarga, Raditya Dika membuktikan bahwa inspirasi bisa datang dari hal-hal sederhana. Ia tidak hanya menjadi sosok yang menghibur lewat karya-karyanya, tetapi juga memberikan contoh bagaimana menjalani hidup dengan santai dan penuh makna.

Dalam setiap sisi kehidupannya, Raditya menunjukkan bahwa tidak ada batasan untuk tetap menjadi diri sendiri, bahkan ketika sudah menjadi seorang ayah dan figur publik. Jadi, apakah Anda sudah siap terinspirasi oleh cerita-cerita Raditya Dika?

Disadur dari berbagai sumber. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button