Jangan Sampai Tertipu, Begini Cara Mudah Pantau Google Melacak Jejak Digital Anda!
Bahkan ketika pengaturan privasi sudah diaktifkan, pengumpulan data ini seringkali tetap berjalan di belakang layar.

Teknologi – Di era digital saat ini, setiap aktivitas daring yang kita lakukan, mulai dari klik sederhana hingga kunjungan ke lokasi tertentu, akan meninggalkan sebuah jejak digital. Jejak ini menjadi sumber data berharga bagi platform internet seperti Google, yang menggunakannya untuk memprofilkan pengguna serta menampilkan konten dan iklan yang terlihat sangat personal.
Meski terlihat bermanfaat, pertanyaan yang sering muncul adalah seberapa banyak data pribadi yang sebenarnya terekam? Dan yang lebih penting, apakah kita dapat menghentikan Google agar tidak terus melacak kita?
Apa Itu Jejak Digital?
Jejak digital mencakup segala informasi yang tercipta akibat aktivitas online pengguna. Ini tidak hanya terbatas pada riwayat penelusuran di browser, tetapi juga informasi lokasi, aktivitas di aplikasi perangkat pintar, serta berbagai interaksi lain yang tanpa disadari terus direkam oleh sistem. Bahkan ketika pengaturan privasi sudah diaktifkan, pengumpulan data ini seringkali tetap berjalan di belakang layar.
Google sendiri dikenal sebagai salah satu pengumpul data paling besar di dunia. Data yang dikumpulkan tidak hanya dipakai untuk personalisasi, tetapi juga sering dibagikan ke pengiklan untuk meningkatkan ketepatan target pemasaran. Praktik ini menimbulkan kekhawatiran terkait privasi, namun ada beberapa langkah yang pengguna dapat lakukan untuk mengurangi jejak digital mereka.
Cara Menghentikan Google Melacak Jejak Digital Anda
Menghentikan pelacakan dari Google bisa dilakukan dengan mengikuti beberapa langkah sederhana yang dikutip dari Cnet:
- Masuk ke Akun Google yang Anda gunakan di browser.
- Pilih menu “Kelola Akun Google Anda” lewat ikon profil di bagian kanan atas.
- Akses bagian “Privasi & Personalisasi”.
- Cari dan klik “Kelola data & personalisasi Anda”.
- Gulir ke bagian “Kontrol aktivitas” dan pilih “Kelola kontrol aktivitas”.
- Matikan opsi “Aktivitas Web & Aplikasi” dengan menggeser tombol toggle.
- Konfirmasi penonaktifan dengan memilih “Jeda”.
Dengan melakukan ini, Google tidak akan lagi menyimpan data aktivitas web dan aplikasi Anda di masa depan. Meski demikian, data lama yang sudah tersimpan sebelumnya tetap ada di akun Anda dan tidak akan terhapus otomatis.
Data Apa Saja yang Dikumpulkan Google?
Menurut laporan CNBC Internasional, Google mengumpulkan berbagai jenis data penting, termasuk:
- Data identitas seperti nama, jenis kelamin, dan tanggal lahir.
- Kontak seperti nomor ponsel.
- Riwayat pencarian dan situs yang dikunjungi.
- Minat dan preferensi pengguna.
- Informasi lokasi seperti tempat tinggal dan kantor.
- Aktivitas konsumsi konten, contohnya video yang ditonton di YouTube.
Cara Cek Jejak Digital yang Terekam
Anda juga bisa secara aktif melihat jenis data apa saja yang dikumpulkan Google tentang Anda:
- Cek topik iklan yang diminati melalui “Kelola setelan iklan” di akun Google.
- Pantau lokasi yang pernah Anda kunjungi lewat Google Locations History.
- Tinjau aktivitas di YouTube, termasuk riwayat pencarian dan video yang ditonton.
Tips Menghapus Riwayat Penjelajahan untuk Bersihkan Jejak Digital
Selain menonaktifkan pelacakan, menghapus riwayat pencarian secara berkala juga penting untuk menjaga kebersihan jejak digital. Berikut cara menghapus riwayat di beberapa browser populer:
- Google Chrome: Masuk ke menu pengaturan → privasi & keamanan → hapus data penjelajahan → pilih periode → konfirmasi hapus.
- Mozilla Firefox: Masuk ke pengaturan → privasi & keamanan → hapus data situs dan cookie → aktifkan hapus otomatis saat tutup browser.
- Safari: Pilih menu → hapus riwayat → tentukan jangka waktu → konfirmasi penghapusan.
- Microsoft Edge: Pengaturan → privasi dan layanan → hapus data penjelajahan → pilih data dan periode → hapus sekarang.
Dengan proses ini, Anda dapat mengontrol serta meminimalkan jejak digital yang tersimpan di berbagai perangkat dan layanan daring.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa lebih menjaga privasi dan keamanan data pribadi di tengah derasnya pengumpulan informasi digital. Mengelola jejak digital bukan hanya tentang menghindari pelacakan, tetapi juga memahami dan memilah informasi yang ingin Anda bagikan secara online demi pengalaman berselancar yang lebih aman dan nyaman. (*)