KesehatanInsightInvestasi

Bongkar Rahasia Disiplin Kunci Ji Apu Untuk Menuju Kesehatan dan Kesuksesan Finansial

Kesehatan – Disiplin bukan sekadar kata-kata mutiara; sebenarnya, disiplin menuju kesehatan dan kesuksesan finansial itu mudah jika Anda tahu rahasia di baliknya. Kunci utama untuk memiliki karakter disiplin adalah menemukan Driving Force—menghubungkan semua yang kita lakukan dengan tujuan hidup yang lebih dalam. Dengan cara ini, motivasi kita untuk disiplin akan tumbuh dengan sendirinya.

Saya ingin berbagi contoh dari pengalaman pribadi saya. Sejak sekolah, baik di SD hingga kini di usia 46 tahun, saya selalu bangun pagi dengan tiga aktivitas yang menjadi kebiasaan saya:

  1. Belajar: Saya terus meng-upgrade pengetahuan melalui berbagai sumber, terutama YouTube dan platform digital lainnya.
  2. Olahraga: Aktivitas fisik menjadi bagian penting dari rutinitas harian saya.
  3. Visualisasi: Saya merencanakan dan memvisualisasikan apa yang ingin saya capai setiap hari.

Selama tiga minggu terakhir, saya mengikuti Diet Anti Inflamasi dengan tujuan menjaga kesehatan tubuh saya agar kembali seperti masa muda. Berikut adalah kriteria kesehatan yang saya jaga:

  • Gula darah di bawah 100
  • Trigliserida di bawah 150
  • HDL di atas 40
  • Vitamin D di atas 80
  • eGFR di atas 99
  • HbA1c di bawah 5.7
  • Lingkar pinggang di bawah 90 cm
  • Tekanan darah di bawah 120/85

Meskipun menu saya sederhana, seperti sawi putih, kol, kubis, alpukat, berry, labu, daging merah, ayam kampung, dan ikan laut, saya menjalani diet ini dengan disiplin dan sungguh-sungguh.

Motivasi yang Kuat Menuju Kesuksesan Finansial

Saya menemukan alasan kuat di balik usaha saya. Anak ketiga saya yang berusia 8 tahun menjadi motivasi utama. Saya ingin mengajaknya berkeliling dunia saat dia lulus SMA dan tetap sehat agar tidak merepotkan orang-orang terkasih di masa depan. Saya tidak ingin mengalami sakit yang membuat saya harus bergantung pada orang lain.

Begitu juga dengan perjalanan saya membangun Passive Income. Setelah 16 tahun berjuang, saya berhasil mencapai tujuan tersebut. Motivasi saya sederhana: ingin mandiri, memiliki waktu untuk keluarga, dan bisa berkontribusi lebih banyak kepada orang lain.

Rutin adalah kunci disiplin. Melakukan sesuatu setiap hari dan meningkatkan kualitasnya seiring waktu akan membawa kita ke area konsistensi. Ketika kita menjadikan hal yang sulit sebagai kebiasaan, itu akan menjadi bagian dari karakter kita. Misalnya, saya selalu memvisualisasikan diri saya bangun sebelum subuh. Saya percaya bahwa saat-saat tenang sebelum subuh membawa inspirasi.

Membangun mindset yang positif sangat penting. Dulu, sebagai anak dari keluarga kurang mampu, saya berpikir tidak mungkin bisa kaya atau memiliki passive income. Namun, saya menyadari bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berusaha dan berdoa. Saya menjadikan disiplin sebagai kesempatan, bukan batasan.

Perubahan tidak terjadi dalam semalam. Menurunkan gula darah dari 128 ke bawah 100 memerlukan waktu tiga minggu. Begitu juga dengan membangun passive income dari nol hingga mencapai lima kali gaji karyawan Toyota, yang memakan waktu 16 tahun.

Kesuksesan Finansial
Ilustrasi keluarga muda yang sedang berbelanja. (AI)

Merayakan Kemenangan Kecil

Merayakan setiap pencapaian kecil sangat penting. Sebelum memahami pentingnya kesehatan, saya merayakan kemenangan kecil dengan cara yang sederhana, seperti makan di restoran bintang lima. Sekarang, setiap kali saya mencapai tujuan, saya berkomitmen untuk membantu orang lain yang ingin merubah nasib mereka.

Merayakan kemenangan kecil juga bisa dilakukan dengan menambah porsi olahraga. Ini adalah cara untuk mengingatkan diri bahwa kita masih hidup dan mendapatkan momentum untuk disiplin lebih lanjut.

Visualisasi bukan sekadar impian; ini adalah persiapan untuk mewujudkan kenyataan sesuai keinginan kita. Dalam dimensi finansial, jika kita tidak memvisualisasikan diri sebagai orang kaya, kita tidak akan pernah mencapainya.

Ketika saya lulus kuliah pada tahun 2001, saya menggambar rumah impian saya dan menempelkannya di tempat-tempat yang sering saya lihat. Akhirnya, pada tahun 2007, saya berhasil membeli rumah tersebut, meskipun dengan gaji yang tampaknya tidak mencukupi.

Setelah mencapai berbagai pencapaian, penting untuk melakukan evaluasi. Disiplin bukanlah sesuatu yang kaku; ia bisa direview dan diukur. Misalnya, untuk mempertahankan kesehatan, saya rutin mengukur tekanan darah dan gula darah setiap pagi.

Sebagai umat Islam, kita harus meyakini bahwa semua usaha kita akan terkabul dengan izin Allah. Oleh karena itu, jangan pernah tinggalkan doa dan tawakal.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, Anda dapat membangun disiplin yang kuat dan mencapai tujuan kesehatan serta kesuksesan finansial yang Anda impikan. Selamat berjuang!
Disadur dari tulisan pak Apu (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button