TokohInsightNasional

Founder Perempuan Digdaya Yeti M. Riyadi, Mendorong Kemandirian Perempuan Melalui Teknologi Digital

Perempuan memang tidak wajib mencari nafkah, tetapi mereka wajib menyeimbangkan ekonomi keluarga,” ungkap Yeti.

Perempuan Digdaya

Tokoh – Di era digital yang terus berkembang, teknologi telah menjadi alat penting dalam meningkatkan partisipasi perempuan dalam ekonomi. Yeti M. Riyadi, pendiri komunitas Perempuan Digdaya, memahami tantangan yang dihadapi perempuan dalam memanfaatkan teknologi untuk kemandirian finansial. Dengan visi yang kuat, Yeti berupaya menciptakan ruang bagi perempuan untuk belajar, berkembang, dan meraih kesuksesan di dunia digital.

Yeti M. Riyadi yang juga sebagai anggota MWA Komunitas Bisnis Tangan Diatas mengutarakan bahwa memulai inisiatif Perempuan Digdaya dengan latar belakang kepedulian terhadap isu ekonomi perempuan. Dia percaya bahwa keberhasilan seorang perempuan tidak hanya diukur dari pencapaiannya sendiri, tetapi juga dari seberapa banyak perempuan lain yang dapat tumbuh dan berdaya bersamanya.

“Perceraian seringkali terjadi karena masalah ekonomi keluarga. Perempuan memang tidak wajib mencari nafkah, tetapi mereka wajib menyeimbangkan ekonomi keluarga,” ungkap Yeti yang baru saja menerima penghargaan di Event Obsession Talk 2025 kategori Ibu Penggerak Ekonomi 2025.

Rasa empati inilah yang mendorongnya untuk mengumpulkan teman-temannya, baik sebagai pengajar maupun peserta, dengan tujuan utama membangun kemandirian finansial.

Yeti M. Riyadi Membangun Komunitas yang Inklusif

Perempuan Digdaya bukan hanya sekadar komunitas biasa, tetapi juga sebuah gerakan yang mendorong perempuan untuk lebih percaya diri dalam membangun bisnis berbasis digital. Yeti M. Riyadi menekankan pentingnya dukungan dari keluarga agar perempuan dapat bekerja dan berdaya dari rumah. Keberhasilan seorang perempuan dalam membangun bisnis tidak hanya bergantung pada keterampilan atau modal, tetapi juga pada lingkungan yang mendukung.

Sebagai pendiri Perempuan Digdaya, Yeti selalu berpegang pada prinsip inklusivitas. Dia ingin komunitas ini menjadi ruang yang aman dan terbuka bagi semua perempuan, tanpa memandang latar belakang, suku, agama, ras, atau tingkat pendidikan. “Semua suara harus didengar dan dihargai. Hanya dengan inklusivitas, kita bisa menciptakan ekosistem yang benar-benar memberdayakan perempuan,” ujarnya.

Yeti M. Riyadi
Menerima penghargaan kategori Ibu Penggerak Ekonomi di event Obsession Talk 2025. (Yeti)

Perempuan Digdaya berfokus pada pemberdayaan dan pengembangan diri melalui teknologi serta keterampilan digital. Komunitas ini tidak hanya menyediakan pelatihan, tetapi juga sumber daya dan mentorship yang relevan agar setiap anggotanya bisa mencapai tujuan finansial yang diharapkan. Yeti M. Riyadi juga menekankan pentingnya kolaborasi dan jaringan dalam mendukung perempuan untuk lebih berkembang.

“Dengan membangun relasi, baik antar anggota komunitas maupun dengan pihak eksternal, mereka bisa berbagi pengetahuan, membuka peluang baru, dan saling mendukung dalam perjalanan menuju kemandirian finansial,” jelasnya.

Perempuan Digdaya Membangun Mindset Positif

Dalam membangun komunitas ini, Yeti M. Riyadi menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait komitmen anggota. Banyak perempuan dalam komunitas yang juga menjalankan usaha atau memiliki tanggung jawab lain, sehingga jadwal kelas atau mentoring yang telah dirancang seringkali berbenturan dengan kesibukan mereka. Namun, Yeti tetap percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, perempuan dapat lebih konsisten dalam mencapai tujuannya.

Yeti juga menekankan pentingnya membentuk mindset dan circle yang positif. “Ada yang bilang ingin belajar, tetapi tidak ada tindakan. Padahal, langkah kecil pun sudah bisa membuka banyak peluang baru,” tambahnya. Dia percaya bahwa perempuan memiliki daya juang luar biasa dan harus tetap percaya pada diri sendiri. “Jangan pernah meragukan potensi dan kemampuan diri. Kita tidak sendirian. Selalu ada ruang untuk belajar dan tumbuh, asalkan berani melangkah,” tegasnya.

Yeti M. Riyadi dan Perempuan Digdaya adalah contoh nyata bagaimana teknologi dapat memberdayakan perempuan untuk mencapai kemandirian finansial. Dengan dukungan yang tepat, pelatihan yang relevan, dan lingkungan yang inklusif, perempuan dapat mengatasi tantangan yang ada dan meraih kesuksesan.

Yeti menunjukkan bahwa keberhasilan tidak hanya diukur dari pencapaian individu, tetapi juga dari seberapa banyak perempuan lain yang dapat tumbuh dan berdaya bersamanya. Melalui kolaborasi dan jaringan yang kuat, perempuan dapat menciptakan ekosistem yang saling mendukung dan memberdayakan.

Untuk bergabung dengan komunitas Perempuan Digdaya, bisa melalui link Pendaftaran Member. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button