Aktivitas 8.1: Mengidentifikasi Perbedaan Zat dalam Benda dan Makhluk Hidup
Aktivitas ini bertujuan untuk mengenali perbedaan zat yang terkandung dalam berbagai benda dan makhluk hidup melalui pengamatan aroma setelah dibakar. Dengan melakukan eksperimen sederhana, siswa dapat memahami bahwa setiap bahan memiliki karakteristik unik yang bisa diidentifikasi melalui bau.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
Untuk menjalankan aktivitas ini, diperlukan beberapa alat dan bahan seperti kain perca bersih dan kering, pinset, pembakar spiritus, serta bahan-bahan lain seperti rambut, bulu unggas, kertas, kayu, plastik, dan daun. Pastikan semua bahan dalam kondisi bersih dan siap digunakan.
Langkah-langkah Eksperimen
- Bentuk kelompok dengan anggota 4-5 orang.
- Potong kain perca menjadi ukuran 4×4 cm.
- Jepit salah satu ujung kain menggunakan pinset.
- Cium aroma kain sebelum dibakar.
- Nyalakan pembakar spiritus.
- Bakar ujung kain secara hati-hati.
- Setelah api menyala, segera padamkan.
- Cium aroma kain setelah dibakar, tetapi hindari mendekatkan wajah terlalu dekat.
- Ulangi langkah yang sama untuk bahan-bahan lain.
- Cari informasi tentang unsur penyusun masing-masing bahan dari buku atau internet.
Pertanyaan Diskusi
Setelah menyelesaikan eksperimen, siswa diminta menjawab beberapa pertanyaan diskusi:
- Apakah setiap benda yang dibakar menghasilkan aroma yang berbeda? Jika ya, apa penyebabnya?
- Apakah aroma rambut dan bulu unggas yang dibakar sama? Mengapa demikian?
- Apakah aroma kertas dan kayu yang dibakar sama? Apa saja zat yang terkandung dalam kedua bahan tersebut?
- Apakah aroma plastik dan daun yang dibakar sama? Apa perbedaan komposisi zat antara keduanya?
Kesimpulan
Berdasarkan hasil eksperimen, dapat disimpulkan bahwa setiap benda memiliki aroma yang khas ketika dibakar. Perbedaan aroma ini disebabkan oleh perbedaan komposisi zat yang terkandung dalam benda tersebut. Misalnya, rambut dan bulu unggas memiliki aroma serupa karena keduanya mengandung keratin. Kertas dan kayu juga memiliki aroma mirip karena keduanya mengandung selulosa, meskipun kayu memiliki tambahan lignin. Sementara itu, plastik dan daun memiliki aroma yang berbeda karena komposisi zatnya berbeda.
Penjelasan Lebih Lanjut
Perbedaan aroma saat benda dibakar menunjukkan bahwa setiap bahan memiliki struktur kimia yang unik. Ketika benda terbakar, senyawa-senyawa dalam bahan tersebut bereaksi dengan oksigen dan menghasilkan gas-gas tertentu yang menciptakan aroma. Misalnya, bahan yang mengandung protein akan menghasilkan aroma yang berbeda dibandingkan bahan yang kaya akan karbohidrat atau polimer.
Dengan memahami hal ini, siswa dapat lebih memahami konsep dasar tentang komposisi zat dan bagaimana sifat-sifat fisika dan kimia suatu bahan dapat diidentifikasi melalui pengamatan langsung. Eksperimen ini juga membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam bekerja sama, berpikir kritis, dan mengambil kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh.
Melalui aktivitas ini, siswa tidak hanya belajar tentang IPA, tetapi juga mengembangkan keterampilan observasi dan analisis yang penting dalam studi ilmu pengetahuan.
