Niat dan Cara Shalat Tolak Bala di Rebo Wekasan, Sederhana dan Tulus

Tradisi Rebo Wekasan dan Salat Tolak Bala dalam Perspektif Islam
Hari Rabu terakhir di bulan Safar, yang dikenal sebagai Rebo Wekasan, memiliki makna khusus bagi sebagian masyarakat. Tradisi ini sering dikaitkan dengan kegiatan salat tolak bala atau lidaf’il bala. Tujuan dari salat ini adalah untuk memohon perlindungan dari berbagai marabahaya seperti bencana alam, penyakit, atau hal-hal buruk lainnya. Namun, penting untuk dipahami bahwa pandangan para ulama mengenai tradisi ini berbeda-beda.
Beberapa ulama menganggap salat tolak bala haram dilakukan, sementara yang lain memperbolehkannya selama niatnya benar-benar sebagai salat sunnah mutlak, bukan khusus untuk hari Rebo Wekasan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami niat dan cara melaksanakan salat ini sesuai dengan ajaran Islam.
Niat yang Benar dalam Salat Tolak Bala
Jika seseorang ingin melakukan salat tolak bala, maka niat harus tulus dan sesuai dengan tuntunan syariat. Berikut beberapa contoh redaksi niat yang umum digunakan:
-
Bahasa Arab:
اُصَلِّيْ سُنَّةً لِدَفْعِ الْبَلاَءِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى -
Bahasa Latin:
Usholli sunnatan lidaf’il bala’ i rok’ataini lillahi ta’ala. -
Artinya:
Saya niat shalat sunnah untuk tolak bala dua rakaat karena Allah Ta’ala.
Alternatif lain, niat dapat disampaikan sebagai salat sunnah mutlak, misalnya:
– Bahasa Arab:
أُصَلِّي سُنَّةً مُتَعَدِّدَةً رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
-
Bahasa Latin:
Ushalli sunnata-l-mutlaqi rak‘atain lillahi ta‘ala. -
Artinya:
Saya berniat shalat sunnah mutlak dua rakaat karena Allah Ta’ala.
Tata Cara Melakukan Salat Tolak Bala
Salat tolak bala memiliki tata cara yang cukup sederhana, namun tetap harus dilakukan dengan benar. Berikut langkah-langkahnya:
- Awali dengan takbiratul ihram dan bacakan niat sesuai dengan yang telah ditentukan.
- Baca Al-Fatihah, kemudian lanjutkan dengan membaca surat pendek secara berurutan setiap rakaat:
- Al-Kautsar: 17 kali
- Al-Ikhlas: 5 kali
- Al-Falaq: 1 kali
- An-Nas: 1 kali
- Lanjutkan seperti salat biasa, yaitu rukuk, sujud, tasyahud, dan salam.
- Salat ini biasanya dilakukan sebanyak 4 rakaat, dengan dua rakaat satu salam, lalu diulang lagi dua rakaat. Pastikan niat tetap sama.
- Setelah salam, boleh melanjutkan dengan doa tolak bala. Doa ini biasanya panjang dan memohon perlindungan kepada Allah.
Mengapa Penting untuk Memahami Hal Ini?
Niat merupakan hal yang sangat penting dalam melakukan ibadah. Jika niat dilakukan demi mendekatkan diri kepada Allah, maka salat ini bisa menjadi sarana spiritual yang bermanfaat. Namun, jika hanya sekadar ikut-ikutan tradisi tanpa dasar syariat, maka risiko yang muncul bisa berupa syirik kecil. Misalnya, keyakinan bahwa hari tertentu membawa bala bertentangan dengan hadits shahih tentang bulan Safar.
Jika seseorang merasa tenang dengan melaksanakan salat sunnah dan doa tolak bala pada hari Rebo Wekasan, maka boleh saja dilakukan asalkan niatnya benar-benar untuk Allah dan tidak terjebak dalam rasa takut. Jadikan momen ini sebagai kesempatan untuk memperkuat ikatan spiritual dan introspeksi diri, bukan hanya sekadar ritual doa karena ketakutan belaka.